"Gaes, sudah pada beli baju lebaran belum?"
"Adakah yang anak-anaknya belum punya baju baru?"
Dengar pertanyaan seperti itu, jadi kepikiran juga, iya nih, kok saya belom riweuh soal bebajuan di lebaran nanti. Padahal biasanya paling prepare sampai nyiapin buat sekeluarga juga. Sebentar lagi udah mau liburan malah belum siap apa-apa. Katanya kan pas lebaran tiba nanti, dianjurkan untuk menggunakan busana terbaik saat merayakannya. Gak sedikit juga yang mengartikannya dengan memakai baju baru. Padahal ya tidak harus baru lho.
Seperti yang kita ketahui bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang dinantikan seluruh umat Islam di seluruh dunia. Selain untuk merayakan kemenangan karena berhasil melawan hawa nafsu selama berpuasa sebulan penuh, lebaran hari raya ini merupakan waktu yang tepat untuk berpakaian istimewa.
Memakai pakaian baru untuk lebaran sudah menjadi hal yang sangat umum, biasanya sebagian besar orang Indonesia akan membeli baju menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bisa dilihat dari ramainya pusat perbelanjaan yang didatangi pengunjung beberapa hari sebelum lebaran.
Bahkan ada juga yang sudah menyiapkan baju baru, jauh sebelum bulan Ramadan tiba. Ceritanya kemarin saya habis mengunjungi toko baju langganan dari masa SMA, mau membeli celana kerja untuk setelan seragam baru, maklum euy saya tidak punya celana di lemari karena kebanyakan baju saya model gamis atau dress. Memang waktu itu masih beberapa hari menjelang bulan Ramadan, tapi pengunjung toko sangat banyak memadati tiap lantai yang ada, sampai engap dan ingin buru-buru pulang saking ramainya. Usut punya usut, ternyata toko baju disini pun sudah mempersiapkan banyak stok dengan model dan warna yang sedang trend saat ini. Pantas saja, pengunjung semakin antusias berbelanja karena display produk dan promonya pun menarik. Mereka yang membeli baju jauh-jauh hari sebelum Ramadan ini biasanya karena berburu diskon awal Ramadan, takut kehabisan model dan warna yang diinginkan, dan menghindari keramaian toko saat akhir Ramadan yang semakin membludak. Selain itu, ada juga yang ingin fokus beribadah selama 10 hari terakhir Ramadan.
Pakaian istimewa yang kita kenakan saat Hari Raya menggambarkan kebahagiaan dan penghormatan menyambut hari yang spesial. Tak heran jika orang-orang memilih untuk membeli baju baru, karena baju baru tersebut juga menandakan kita yang kembali suci setelah sebulan berpuasa. Mulai dari 0 ya! Namun bukan berarti baju lebaran semua harus yang baru ya, tolong hindari pemikiran (lebaran=baju baru), karena pakaian yang istimewa tidak harus yang baru saja dibeli.
Nah karena sekarang udah melewati separuh Ramadan, buat kalian yang sedang merencanakan ingin berpenampilan seperti apa saat lebaran nanti, berikut ini beberapa tips memilih baju lebaran untuk dipertimbangkan sebelum membeli/memakainya.
1. Pilih Sesuai Gaya dan Selera
Meskipun trend fashion yang muncul di kalangan netizen ini sering berubah-ubah, bahkan banyak juga referensi yang viral di sosial media, namun setiap orang memiliki gaya busana sesuai dengan seleranya masing-masing. Pemilihan pakaian ini akan menggambarkan ciri khas dan identitas sesuai kepribadian penggunanya.
Pada hari yang spesial, pilihlah baju lebaran yang sesuai dengan gaya dan seleramu sehari-hari. Dengan begitu, baju yang kita kenakan akan menambah rasa percaya diri dan membuatnya lebih nyaman saat beraktivitas. Penampilan semakin stunning dengan baju yang menggambarkan kepribadianmu.
2. Utamakan Kenyamanan
Selain gaya berpakaian, dalam memilih baju jangan lupa mengutamakan kenyamanannya. Baju yang nyaman dipakai akan terlihat menyatu dan bagus pada tubuh penggunanya, sebaliknya jika pengguna merasa tidak nyaman dengan yang dia pakai, maka baju tersebut tidak akan bersinar walau mahal sekalipun.
Untuk itu dalam memilih baju yang nyaman, kita harus memperhatikan model, warna, dan juga bahan pakaiannya. Pilihlah model yang mencerminkan dirimu, sesuaikan dengan tema acara agar tidak ada momen 'saltum' alias salah kostum. Untuk warnanya juga pilih yang sesuai dengan karaktermu, baru-baru ini viral tentang cewek bumi (yang suka warna earthtone gitu), cewek mamba (pecinta monokrom), dan cewek kue (warna warni terutama yang bernuansa pastel). Nah kalau kalian termasuk tipe yang mana nih?
Selain model dan warna, perhatikan juga bahan yang digunakan, kalau bisa pilih baju dengan bahan katun atau silk, karena selain nyaman, baju dengan bahan tersebut memberikan kesan mewah dan cocok untuk dipakai beraktivitas dari rumah ke rumah, contohnya saat halal bi halal ke keluarga besar.
3. Penampilan Sederhana Tidak Berlebihan
Saat hari raya memang bagus jika memakai pakaian yang terlihat elegan, namun hindarilah pakaian yang agak berlebihan. Misalnya terlalu banyak manik-manik/payet blink-blink, model yang terlalu ribet, rumbai-rumbai atau aksesoris yang mencolok. Selain karena estetikanya kurang, sebenarnya menggunakan pakaian yang terlalu ramai seperti itu malah akan membatasi pergerakan kita, belum lagi kalau modelnya ribet banget, kita semakin sibuk untuk membenarkan model baju, bukan fokus pada acara hari raya. Oleh karena itu, kita harus pintar memilih outfit yang tidak berlebihan namun tetap terlihat mewah dan elegan, kalau saya lebih milih berpenampilan sederhana supaya bisa gerak maksimal dan tidak menghalangi aktivitas selama lebaran.
4. Sesuaikan dengan Bentuk Tubuh
Cara memilih baju yang cocok untuk diri sendiri adalah menyesuaikan baju dengan bentuk tubuh kita. Pertama-tama kita harus menentukan tipe bentuk tubuh kita terlebih dahulu, hal ini penting untuk dijadikan patokan dalam memilih baju. Dengan mengetahui tipe bentuk tubuh, kita bisa mengetahui bagian tubuh mana yang menjadi kelebihan dan bagian mana yang ingin disembunyikan lewat kamuflase berbusana. Tipe-tipe bentuk tubuh itu terdiri dari triangle, hourglass, pear, atau rectangle, setiap bentuk tubuh akan memiliki ciri khas tersendiri yang cocok dengan model baju tertentu.
Setelah mengetahui tipe bentuk tubuh kita, carilah inspirasi model baju lebaran yang sesuai dengan bentuk tubuh. Dengan memilih model baju yang sesuai akan membuat kita jadi lebih cantik dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
5. Padu Padankan Baju Lama
Merayakan lebaran itu gak harus pakai baju baru kok. Kalian bisa memakai baju daur ulang dari stok-stok lama di lemari pakaian saat ini. Tinggal padu padankan baju lama dengan cara menambahkan aksesoris biar lebih on point, memodifikasi model baju lama supaya terlihat seperti baru, menambahkan outer atau detail lain pada outfit kalian. Selain itu kalian juga bisa mencampur aduk atasan dan bawahannya, atau bagi yang berjilbab bisa menggonta-ganti model dan warna jilbabnya supaya memberikan look yang berbeda.
Itulah sederet tips tentang memilih baju lebaran yang nyaman dan tetap stylish. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa! Ramadan Yaa Kareem.
***
Tulisan ini dibuat khusus untuk mengikuti BPN Ramadan Blog Challenge 2024 murni dari pemikiran random penulis dan beberapa riset online. Apabila ada kesalahan kata atau kesamaan pemilihan kalimat, mohon dimaafkan dan ditegur dengan kemurahan hati.
Kalau kalian juga mau ikut tantangan seperti ini, bisa langsung cek saja ke sosial media @BloggerPerempuan atau hashtag #BPNRamadan2024.
Aku tipe yg kalo beli baju ga hrs lebaran mba. Jadi memang kadang2 pas lebaran pun pake baju yg lama tp masih bagus. Kayak thn ini, bakal pake baju lebaran yg thn lalu, tp blm sempet dipake. Krn thn lalu aku ada beli beberapa baju, yg dipake cuma1😅.
BalasHapusAnak2 juga ga aku biasain beli baju baru. Yg penting baju nyaman buat mereka dan masih bagus.
Beda ya ama zaman kecil dulu, papa mama selalu biasain lebaran ya baju baru. Untungnya pas udh bisa cari duit sendiri, akunya sadar kalo lebaran ga hrs beli barulah. Toh banyak pengeluaran lain soalnya
Setuju banget kak, beli baju baru kan gak harus pas lebaran yak. Bisa juga pakai baju yg jarang dipakai, atau daur ulang juga (alias yg lama dimodif).
HapusJadi lebih baik ngebiasain anak sejak dini, kalau lebaran gak harus pakai/beli baju baru ya kak 😇🤗