Influenza atau flu (pilek) adalah penyakit yang disebabkan karena virus, sehingga bisa menular dengan mudah jika lawan bermain kita tidak mempunyai imun tubuh yang bagus. Termasuk Asiy saat ini, ternyata dia habis main ke saudaranya yang sedang terkena flu juga, beberapa hari ini dia sering banget main kesana dan sepertinya daya tahan tubuh Asiy agak lemah, jadi virusnya mudah nempel dan alhasil malah ikut pilek juga. Apalagi pas sholat terawih kedua kemarin, Asiy ikut sholat di sebelah kakak-kakak yang sepertinya juga baru banget terkena flu, karena sepanjang sholat dia sentrap-sentrup karena kurang nyaman dengan hidungnya.
Kalau sudah terlanjur begini mau gimana lagi? Saya dan mama termasuk orang tua yang tidak mudah memberikan sembarang obat ke anak, maksud saya biar gak dikit-dikit konsumsi obat gitu lho. Kan pernah ada tuh pernyataan dokter dimana sakit flu dan batuk pada anak adalah bentuk reaksi tubuh yang normal karena menolak benda asing (virus/bakteri) yang masuk ke tubuh kita. Jadi tidak melulu harus diberikan obat-obatan langsung, karena sebenarnya badan anak kita bisa melawan virus tersebut dengan sendirinya. Namun bukan berarti dibiarkan begitu saja ya, kalian bisa lakukan pertolongan pertama sakit flu/batuk di rumah.
Pertolongan Pertama Pilek pada Anak di Rumah
1. Tidur yang cukup2. Posisikan kepalanya lebih tinggi saat tidur
Saat anak dalam kondisi pilek, biasanya tidur menjadi tidak nyaman karena hidung tersumbat dan sulit untuk bernapas. Sehingga saat malam hari anak sering rewel dan menangis. Untuk mengatasinya, posisikan kepalanya lebih tinggi dengan menggunakan bantal tambahan untuk menopang kepala dan bahu.
3. Minum air putih yang cukup
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh sangat membantu dalam pemulihan pilek pada anak. Apabila anak sudah memasuki usia di atas 6 bulan, dapat diberikan air putih yang lebih banyak dibanding biasanya. Air putih ini dapat membantu mengencerkan dahak pada hidung atau saluran pernapasan, jadi bisa lebih mudah dikeluarkan atau diserap oleh tubuh. Sehingga anak akan lebih cepat untuk sembuh dari pileknya.
4. Berikan madu sebagai obat alami
Salah satu obat alami yang dapat melegakan tenggorokan adalah madu. Kalian bisa memberikannya ke anak secara langsung atau diseduh dengan air hangat dan campuran perasan lemon. Eits, dengan catatan madu ini hanya boleh diminum untuk anak usia di atas 1 tahun ya. Karena anak newborn hingga 1 tahun tidak dianjurkan mengonsumsi madu.
5. Pakai balsem khusus anak
Alih-alih memberikan obat racikan untuk anak, gejala pilek/batuk dapat dikurangi dengan mengaplikasikan balsem khusus anak-anak. Balsem ini bermanfaat untuk mengurangi hidung tersumbat dan melegakan pernafasan, sehingga anak lebih nyaman saat tidur dan tidak terganggu aktivitasnya sehari-hari.
Nah, sekarang gak perlu panik lagi ya kalau anak terserang flu dan batuk, kalian bisa menerapkan pertolongan pertama di atas terlebih dahulu sebelum memberikannya obat-obatan. Namun sebagai orang tua kita harus tetap waspada dan perhatian dengan perkembangan anak saat sakit yaa, jika flu dan batuk tidak kunjung mereda maka lebih baik untuk membawanya ke tenaga ahli (bidan/dokter) terdekat.
Sedialah payung sebelum hujan, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalimatnya kok kurang enak dibaca ya, haha abaikan diksinya, yang penting tujuannya. Sebaiknya kita sebagai orang tua bisa menghindari situasi dan kondisi yang menyebabkan diri ini mudah terserang penyakit seperti flu/batuk, apalagi saat kondisi anak sedang sakit pun kita harus selalu kuat menjalani aktivitas sehari-hari.
Coba 3 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh saat Berpuasa di Bulan Ramadan
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Karena adanya perubahan pola makan dan minum, biasanya seseorang yang berpuasa cenderung berpotensi mengalami dehidrasi. Dehidrasi sendiri adalah suatu kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan, hal tersebut dikarenakan cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari yang dikonsumsi. Oleh karena itu, dehidrasi dapat kita hindari dengan meminum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka.
Kita dianjurkan untuk tetap minum minimal 8 gelas air setiap harinya. Namun pola minumnya akan berbeda saat bulan Ramadan ini, coba lakukan dengan perbandingan 2-4-2 yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas antara buka dan sahur, dan 2 gelas saat berbuka, kalian pun bisa menentukan jamnya sendiri. Tapi boleh juga nih cobain jadwal yang saklek sesuai jam seperti di bawah ini :
Kalau kalian konsisten dengan jadwal di atas, InsyaAllah tubuh kita akan terhindar dari potensi dehidrasi meskipun sedang berpuasa. Dengan asupan air yang cukup membuat badan terasa segar dan tidak lemas.
2. Istirahat yang Cukup
Gak cuma anak sakit yang perlu istirahat cukup, orang dewasa yang sedang berpuasa juga perlu istirahat yang banyak untuk menjaga keseimbangan tubuh mereka. Karena perubahan pola tidur saat berpuasa, seharusnya kita lebih pintar mengatur waktu untuk beristirahat. Banyak orang yang bekerja saat berpuasa cenderung mengantuk di pagi hari, hal tersebut bukan disebabkan karena tidak makan atau minum seharian, namun karena kita tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Kekurangan tidur akan mempengaruhi kinerja otak sehingga menghambat akitivitas produktif dalam sehari-hari. Misalnya, tidur padahal masih pagi-pagi, jadi mudah ngantuk saat bekerja, tidak fokus beraktivitas karena mengantuk.
Jadi penting untuk mengatur pola tidur menyesuaikan jadwal selama berpuasa. Dikarenakan kita harus bangun dini hari untuk makan sahur, cobalah untuk tidur lebih awal dan tidak begadang untuk keperluan yang tidak penting. Misalkan kalian harus menyiapkan makan sahur dahulu dan bangun lebih cepat dibanding anggota keluarga lain, usahakan untuk mengawali tidur lebih cepat lagi ya. Pokoknya aturlah pola tidur sedemikian rupa supaya kita mendapatkan istirahat yang cukup.
3. Konsumsi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh
Selain itu, telah banyak produk-produk yang menjual vitamin, baik itu vitamin tunggal atau telah dicampur beberapa vitamin lain dalam bentuk suplemen. Bila kalian termasuk tim anti ribet, mengonsumsi suplemen setiap hari bisa menjadi pilihannya. Biasanya suplemen dapat menjaga imun tubuh, meningkatkan kinerja metabolisme, sehingga badan tetap segar sepanjang hari.
Cuma 3 poin aja lho, sederhana namun bermakna untuk kesehatan tubuh kita. Sebenarnya masih banyak lagi tips-tips yang bisa diterapkan selama berpuasa di bulan Ramadan. Saya pun sudah menjelaskannya di tulisan sebelum yang ini. Kalau kalian penasaran bisa lho mampir ke tulisan saya yang lainnya.
Baca juga : Tips Berpuasa di Bulan Ramadan supaya Diet Tetap Aman dan Sehat
Sekian cuitan singkat tentang bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa di bulan Ramadan. Semoga bisa bermanfaat untuk pembaca semua dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
***
Kalau kalian juga mau ikut tantangan seperti ini, bisa langsung cek saja ke sosial media @BloggerPerempuan atau hashtag #BPNRamadan2024.
Tidak ada komentar
Posting Komentar