Saya masih belum bisa move on nih dari kenangan rekreasi bersama dengan ibu-ibu perwakilan dawis dari RT12 kemarin Minggu, 26 November 2023. Jadi weekend terakhir di bulan November kemarin saya habiskan dengan jalan-jalan bersama Asiy dan Mama, betul kami cuma trio ciwi-ciwi saja, dan memang khusus buat ibu-ibu saja sih yaya, jadi yang ikut isinya para perempuan hebat. Hehe
Rencana awalnya rombongan akan kumpul dan berangkat sekitar jam 05.00 WIB, berasa pagi banget yak padahal jam segitu udah terang benderang. Seperti biasa, saya sudah mulai sounding ke Asiy dari beberapa hari sebelumnya untuk bangun pagi sekali dan bersiap jalan-jalan. Tak lupa di hari Sabtu malam, saya memberikan gambaran untuk Asiy sambil bercerita tentang kondisi tempat wisata yang akan kami tuju besok Minggu. Dia sangat excited dan akhirnya terlelap tidur meski agak larut.
Keesokan paginya setelah sholat Subuh, saya dan mama bersiap sesuai jobdesc masing-masing, alias mama lanjut memasak dan saya menyiapkan barang-barang untuk di-packing ke masing-masing tas yang akan kami bawa. Tidak lama setelah beres, Asiy terbangun dan tetiba nyeletuk "ayo ibuk naik kereta-keretaan". Waduh, efek dari ibu nge-spill video kemarin malam ini. Tapi Alhamdulillah, Asiy bisa diajak kompromi bangun dan bersiap tepat waktu, jam 5 tepat kami pun siap berkumpul di titik yang telah ditentukan. Eh ternyata jadwal kumpul dan keberangkatan diubah menjadi jam 06.00 WIB, baru di-share pagi setelah sholat Subuh saat kami sedang bersiap-siap, padahal Asiy udah pengen buru-buru berangkat karena udah siap. Alhasil kami mengolor-olor waktu kumpul supaya Asiy tidak bosan menunggu. Sekitar jam 05.20 WIB kami berangkat kumpul ke Pos Kamling sesuai pengumuman di group. Saking semangatnya mau jalan-jalan, kumpul lebih awal, sampai kendaraan yang kami sewa pun belum terlihat di lokasi.
Saya tahu kalau saat itu Asiy sedang bosan menunggu rombongan kumpul sampai lengkap, dan kondisinya sudah mulai mengantuk karena memang Asiy bangun 1 jam lebih awal, jadi harus dirapel sebagai penggantinya. Akhirnya kendaraan yang kami sewa tiba beberapa menit setelah kami datang di Pos Kamling, kami menunggu di dalamnya. Sekitar jam 6an para ibu dan seluruh rombongan yang ikut sudah berkumpul, kami pun bersiap masuk ke Elf berisikan 20 rombongan termasuk saya, Asiy dan juga mama. Tujuan pertama kami pagi itu adalah Wisata Sawah Sumber Gempong, karena mengingat ini adalah area persawahan, jadi lebih baik dijadikan tujuan pertama supaya waktu disana tidak terlalu panas.
Wisata Sawah Sumber Gempong
Alhamdulillah kurang lebih 75 menit perjalanan, kami pun sampai di lokasi pertama. Saat itu kondisinya masih sangat sepi karena kita adalah rombongan kedua yang datang, sebelumnya sudah ada ibu-ibu berbaju pink-ungu yang berkeliaran di sekitar lokasi, karena kami kesana terlalu pagi sampai-sampai beberapa fasilitas yang ingin kami coba pun belum dibukakan oleh petugas. Jadi seluruh pengunjung yang datang hanya bisa berfoto-foto di
spot selfie yang tersedia sambil menikmati pemandangan sawah yang ada. Untuk masuk disini cukup membayar tiket 5K saja ya teman-teman, kebetulan kami memakai kendaraan Elf jadi parkirnya sekitar 12K per rombongan.
Pertama kali sampai seluruh rombongan ibu-ibu mengadakan makan bersama di sebuah gubug di tengah sawah, sedangkan saya, Asiy dan mama berpencar mencari spot foto dan melihat-lihat kolam ikan. Biasalah si Asiyah kalau udah ketemu ikan gak mau lepas dari tempat itu, apalagi fasilitas lainnya belum dibuka, cuma ini yang menarik perhatian Asiy.
Di Lokasi Wisata Sawah Sumber Gempong ini ada banyak sekali fasilitas rekreasi yang ditawarkan, super lengkap dan gak bakal ngebosenin kalau mau main kesini ngajak keluarga. Berikut adalah beberapa pilihan wisata yang kami coba saat itu bersama dengan informasi harga tiketnya per wahana yaa.
Kereta Sawah Sumber Gempong
Wahana Kereta Sumber Gempong ini adalah hal yang paling ditunggu-tunggu sama Asiy, ingat kan dia bangun pagi udah nyeletuk mau naik kereta-keretaan? Jadi setelah puas berkeliling di sekitar sawah dan kolam ikan, kami pun menunggu di Stasiun KS (Kereta Sawah) Argo Welirang, Sumber Gempong sampai loket penjualan tiketnya dibuka. Iya guys, sampai ada nama stasiun khususnya disini, tapi bukan dikelola oleh KAI ya, melainkan warga lokal yang menjadi petugasnya Wisata Sumber Gempong.
Kolam Bebek Kayuh
Selain kereta sawah tadi, naik bebek kayuh adalah salah satu wishlist Asiy pas mau main kesini. Mama yang biasanya gak pernah mau naik bebek-bebekan begini, demi sang cucu beliau akhirnya mau naik mengayuh bebek. Dan kolam ini menjadi wahana yang paling disukai Asiyah, sampai gak mau turun dan kami pun membeli tiket lagi buat naik bebek kayuh untuk kedua kalinya.
Naik Kuda Tunggang
Pas naik kuda ini beneran paling epic ceritanya diantara yang lain. Sebetulnya saat itu seluruh rombongan sedang beristirahat di pinggir kolam renang, namun karena Asiy adalah anak yang suka eksplorasi dan tracking, dia mengajak ibu untuk naik turun tangga sampai akhirnya kembali turun ke tempat Kolam Bebek Kayuh sebelumnya. Disitu dia melihat dari kejauhan ada kuda yang sedang berbaris istirahat. Saya tawarkan untuk naik kuda tersebut, dia pun mengangguk dan saya ajak untuk membeli tiket lebih dulu. Sesaat sebelum naik, Asiy terlihat seperti ketakutan dan bapak penjaganya menawarkan untuk naik berdua dengan saya. Tapi masalahnya kami betulan hanya berdua, jadi pas saya naik gak ada yang mengangkat Asiy untuk ikut naik juga. Sampai bapak penjaganya nanya "lho cuma berdua aja ta mbak?" saya pun mengiyakan pertanyaannya. Dan saat Asiy saya tanya jadi mau naik kuda apa tidak, dia pun menjawab "naik sama mama aja, sama mama aja" sambil ketakutan dan berpelukan sama ibu. Akhirnya saya telpon mama yang sedang beristirahat di atas, terlihat dari kejauhan beliau sedang berusaha turun mendekati kami yang seperti anak hilang berduaan di sebelah kuda. Dan yaps, akhirnya Asiy naik kuda berdua dengan mama yang sebenarnya mama pun takut buat naik kuda seperti itu. Hehe demi cucunya.
Sebenarnya masih banyak sekali wahana bermain yang ada di Wisata Sawah Sumber Gempong dan patut kalian coba saat berkunjung disini yaitu :
- Kolam pemandian
- Kolam terapi ikan
- Ayunan Jantra
- Sepeda layang
- Becak terbang
- ATV
Ohiya jika kalian ingin menikmati masing-masing wahana bermain tersebut, kalian harus membeli tiketnya dahulu di gubug coklat ya, jadi penjualan tiket terpusat di satu tempat saja. Nah untuk fasilitasnya disini juga sangat lengkap lho, jadi kalian tidak perlu bingung kalau ada kebutuhan, seperti :
- Parkir Luas
- Toilet
- Mushola
- Gubug Penjual Makanan
- Gazebo
- Aula/Taman Bermain
- Kolam ikan
- Spot foto/selfie
- Camping site
- Guesthouse
Banyak sekali pilihan wahana bermain di Wisata Sawah Sumber Gempong ini, tentunya dengan macam pilihan yang seru dan inovatif. Gak salah memang Desa ini dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 Namun dari beberapa wahana bermain yang ada, kami memilih untuk tidak mencoba keseluruhan karena sudah cukup lelah, apalagi matahari semakin terik dan cuaca pun sangat panas. Tak berselang lama seluruh rombongan pun berkumpul untuk berfoto bersama, lalu melanjutkan ke destinasi wisata selanjutnya yaitu Dlundung Waterfall.
Wisata Air Terjun Dlundung - Trawas
Saat itu kira-kira matahari tepat di tengah-tengah, sekitar jam 12 siang kami meluncur ke lokasi berikutnya yaitu Wisata Air Terjun Dlundung. Kurang lebih menempuh 10 menit perjalanan dari lokasi Sumber Gempong, dengan kondisi jalan yang naik turun terjal sampai bikin deg-degan, sepanjang jalan sholawatan terus euy. Kondisi cuaca saat itu cukup panas tapi udaranya sangat sejuk, tak lama kami pun sampai di lokasi parkir Air Terjun Dlundung. Untuk tiket masuk orang dewasa sekitar 10K sedangkan Asiy kemarin terhitung setengah-setengah, kebetulan kan ada teman sebayanya yang ikut, jadi anak berdua dihitung 10K, lumayan kena 5K saja per anak. Hehe
Pemandian Air Terjun
Tiket : free (include dengan tiket masuk sebelumnya) Sungguh perjalanan yang amat melelahkan untuk bisa sampai di kawasan pemandian air terjun Dlundung ini. Saya sarankan yang mau kesini bisa memilih waktu lebih pagi supaya mendapatkan lokasi parkir yang di dalam, paling dekat dengan kawasan air terjunnya. Karena waktu itu kami sampai lokasi tengah hari, tempat parkir yang di dalam sudah penuh dan terpaksa harus parkir di luar, sekitar lahan perkemahan gitu. Yaps, kami lanjutkan dengan berjalan kaki di tengah jalan beraspal naik turun. Belum lagi pas udah sampai lokasi air terjun, ternyata pusat air terjunnya berada di tanjakan paling atas, jadi habis turunan jalan beraspal, kami naik lagi di jalanan tanah liat. Emang dasar saya yang suka
tracking, padahal sudah disediakan jalanan khusus buat naik ke air terjun, eh saya belok ke jalanan tanah liat, btw saat itu masih dengan Asiy yang minta gendong lho. Mohon maaf bukan bermaksud sombong, tapi emang gak sengaja banget bisa belok ke arah sini malahan.
Tapi gapapa, capek-capeknya kami terbayar dengan serunya main di genangan air terjun, iya betul kami lebih memilih main air yang kecil-kecilan saja, karena kami membawa anak kecil takutnya berbahaya kalau diajak ke pusat air terjun. Begitu saja sudah berhasil bikin Asiy dan temannya
happy, main lempar air, berendam, atau hanya sekedar cuci kaki sambil menyusun batuan. Sekitar 30 menit bermain dan berfoto-foto, kami pun kembali turun, kali ini melalui jalan yang benar ya guys. Asiy dan Yuri, teman sebayanya, berjanjian untuk bersih diri ke toilet sekalian ganti pakaian untuk pulang. Setelah berganti pakaian, kami mampir ke warung sebentar membeli gorengan, untuk harga disini bisa dibilang masih standard ya teman, cuma 5K per 3pcs gorengan, padahal kawasan wisata biasanya bakal ngasih harga yang selangit, tapi di daerah Trawas - Mojokerto nyatanya tidak seperti itu. Baik di daerah Sumber Gempong sebelumnya pun juga masih standard semua.
Taman Kelinci - Feeding Time
Tiket : 5K per 1 orang (belum termasuk wortel 5K/ikat)
Oiya, sehabis puas bermain-main air di air terjun tadi, kami pun masuk ke taman kelinci yang kami temui di perjalanan masuk sebelumnya. Ada loket untuk membeli wortel khusus kalian yang ingin ngasih makan kelinci dan tiket mewarnai untuk masuk ke rumah mewarnai juga. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati gratis yaitu spot foto di patung kelinci putih raksasa, wastafel untuk mencuci tangan setelah memegang kelinci, dan ada gazebo untuk beristirahat.
Setelah itu kami telusuri jalan di sekitar taman kelinci ini, ternyata ada terusan jalur air terjun yang melewati area taman sini. Jadi kalian yang gak mau capek-capek naik sampai ke atas, juga bisa bermain air yang mengalir di sekitar taman kelinci ini, namun hanya untuk beberapa spot saja ya, sekitar 2 atau 3 lokasi titik bermain air. Nah iya, sekedar mengingatkan jika kalian ingin memberi makan kelinci, coba dicek dulu ke kandangnya apakah sudah banyak sisa makan wortel. Karena saat kami kesana, kondisi kandangnya sangat banyak sisa wortel yang tidak dimakan, dimana hal tersebut menandakan kalau kelincinya sudah kenyang. Jadi wortel yang kami beli tidak bisa mereka nikmati dengan lahap, alhasil jadi mubadzir dong. Misalkan kelincinya sudah kenyang, lebih baik menunda agak nanti saja atau tidak perlu diberi makan dulu.
Dari taman kelinci kami langsung menuju ke parkiran dan menunggu rombongan lainnya berkumpul di kendaraan. Setelah itu kami pun pulang bersama-sama dengan kondisi badan yang sudah amat sangat capek. Sebelum keluar dari daerah Trawas, rombongan pun mampir untuk membeli oleh-oleh buat yang di rumah, sayangnya Asiy sedang tidur pulas, jadi saya dan mama memilih untuk tidak turun dari kendaraan. Perjalanan pulang menjadi lebih lama karena kondisi macet parah, apalagi ditambah dengan suasana mendung yang tak lama disusul dengan suara kilat berkali-kali. Kami pun pulang dengan diguyur air hujan yang sangat deras disertai angin kencang. Alhamdulillah kami sampai di lokasi titik temu awal dengan selamat dan tanpa kurang satu apapun.
Sekian cerita perjalanan rekreasi ke Wisata Sawah Sumber Gempong dan Air Terjun Dlundung, ini merupakan pertama kalinya ibu-ibu RT12 mengadakan acara rekreasi seru-seruan seperti ini. Yang mana harapannya menjadi awal yang indah dan bisa menjadi inspirasi perjalanan selanjutnya. Seluruh rombongan pun berharap semoga next trip bisa ke kota gudeg, Yogyakarta. Aminkan dulu yuk teman-teman ☺