"Bangun mba, katanya mau bantuin mama"
Raya Day 1
Pukul 2.45 alarm tak di-setting itu datang dengan tiba-tiba sebelum alarm yang sebenarnya berbunyi. Saya bangun, lalu keluar dan melihat keadaan masih sepi, saya pun tidur kembali. Beberapa menit kemudian muncul suara dari luar kamar "nok bangun, udah jam segini sana bantuin mama siram bunga di atas" jam di HP sudah menunjukkan angka 3.30 dan saya bangun seketika langsung memegang ember berisi air. Dingin pagi yang menusuk tidak akan mengurungkan niat ini, bolak-balik dari kamar mandi ke luar demi setetes air bunga-bungaku 😅
Ada yang berbeda hari ini, meski sepi dan bersuara angin di sekitar rumah, namun terdengar dari jauh gema takbir berkumandang. Allahuakbar Allahuakbar, Laillahailallahu Allahuakbar, Allahuakbar Walillahilham. MasyaAllah, Hari Raya yang dinanti pun telah tiba!
Setelah berberes kamar dan setrika baju, lalu saya ke dapur dan mendapati seonggok nasi kuning sederhana buatan mama. Yeay 🎉 Saya pun tergoda, lumayan kan sarapan rasa sahur, sambil samar-samar mendengarkan suara takbir dan disusul dengan adzan Subuh dari mushola dekat rumah. Wah udah subuh, bentar lagi hari raya beneran nih!
Buru-buru saya cuci piring dan menyiapkan alat mandi, sekalian lah sholat Subuh kan, eh ternyata kamar mandi sedang dalam masa penjajahan sang ratu alias dipakai mama. Ujung-ujungnya saya sholat duluan, dan baru mandi setelahnya. Bersyukur saya bangun awal tadi, untuk dandan saja butuh waktu sejam lho, maklum cewek ya 😚
Setelah keluar di depan rumah, wow, subhanallah, baru sadar saya, sepi banget ini perumahannya. Hanya beberapa detik saya terlarut dalam kesunyian, lalu saya, mama, dan adek pun bergegas ke arah masjid di Perum Griya Jetis Permai. Tak selang berapa lama, Sholat Hari Raya pun dimulai. Alhamdulillah kami bukan termasuk orang-orang yang telat.
Suasana hari ini sejuk, tenang, dan cerah.
Setelah acara inti pada pagi hari itu, kami bertiga berjalan menyusuri rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh penghuninya, menuju rumah dan kembali seperti biasa. Ya, seperti biasa, nothing special with my Raya celebration. Hari Raya Idul Fitri menjadi sangat 'canggung' untuk saya dalam 2 tahun belakangan ini. Bagaimana tidak? Biasanya kami merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar mama di Ngawi, dengan simbah uti dan kakung, tapi semenjak simbah-simbah saya tiada, kami (saya dan keluarga Mojokerto) merayakannya di rumah saja. Semakin terasa sepi saat ayah harus bertugas layar ke luar negeri, memang tahun lalu pun kami hanya bertiga karena ayah tugas dinas di dermaga. Namun kali ini ayah saya bertugas selama 3 bulan dan tidak ada kabar sama sekali karena hp-nya rusak, kasian + sedih. Semoga ayah selalu dalam perlindungan Allah SWT dan diberikan kekuatan/kesehatan dalam mengemban tugas negara. Aamiiiin.
Meski hanya bertiga, kami tetap menjalankan tradisi keluarga disaat Hari Raya yaitu sungkeman dari saya ke mama, adek ke mama, dan adek ke saya, serta halal bihalal bersama tetangga-tetangga yang tersisa di sekitar rumah. Ternyata masih ada juga yang tidak mudik lho. Ohiya kurang afdol lah kalau belum foto-foto, saya share disini ya. Hehe
Mama saya harus tetap eksis yay |
pardon my face, simple makeup look for Raya |
Kompakan banget pakai seragam putih-putih + jilbabnya |
adek saya juga tidak ketinggalan nangkring disini ya |
Raya Day 2
Biasanya pada lebaran kedua, saya dan keluarga dari Ngawi menghadiri acara reuni keluarga besar trah simbah buyut kami. Nama acaranya Reuni Keluarga Besar Wongsosukir, dalam kondisi lengkap, maka acara tersebut terdiri dari 9 bersaudara (kakak dan adek-adeknya simbah saya), bersama dengan anak-anak sekaligus cucu dan cicitnya. Acara tahunan seperti ini bagus banget lah pokoknya, bisa merekatkan saudara-saudara rantau nan jauh, dan mengakrabkan mereka-mereka yang baru, biasanya ada pengenalan calon keluarga juga nih, kalau sudah ada yang bawa calon yaa.
Tak lupa dan tak boleh ketinggalan adalah acara bagi-bagi angpaonya, sangat mengesankan nih, bagi para cucu dan cicit mungkin acara bagi angpao adalah acara paling inti, padahal kan halal bihalalnya ya 😂 Biasanya kami yang masih kecil-kecil dikumpulkan di tengah-tengah dan dikelilingi oleh simbah-simbah, pakde/bude, om/tante, atau mas/mbak, lalu mereka yang ingin memberikan angpao akan mengantre ke pembawa acaranya, sesi ini adalah sesi yang paling ramai dan berisik tapi asik bangets.
Eh tapi itu dulu sewaktu saya merayakan idul fitri di Ngawi, tahun ini lain lagi ceritanya. Memang acara reuni masih diadakan pada hari jadwal yang sama, namun karena posisi saya dan keluarga di Mojokerto, jadi memang tidak bisa menghadiri acara reuni tersebut (sudah direncanakan sih sebenarnya). Lebaran hari kedua kali ini, saya isi dengan silaturahmi ke rumah saudara jauh yang tinggal di dekat kontrakan sewaktu saya masih bayi. Bersama dengan adek misanan saya (yang masih saudara juga dari Jogja), Herynda atau saya menyebutnya dk rinda, berserta keluarga. Asik juga sih, kami bisa bernostalgia masa kecil dan menyambung persaudaraan dengan tetangga zaman dulu.
Foto dulu sebelum berangkat ya |
Herynda (left) & me |
Kontrakanku (jendela coklat) & dk rinda (jendela biru) |
Halaman belakang, taman bermain sewaktu kecil |
Dimanapun tempatnya, siapapun temannya, tidak akan mengurangi antusias saya dalam menyambut Hari Raya kok, saya pun masih bisa merasakan kebahagiaan Idul Fitri dan pesona-pesona kemegahannya. Terutama dengan melihat foto-foto instagram atau instastory teman-teman saya, yang menyadarkan saya akan euphoria-nya, lumayan ya 'nyicipin rasa' lewat gadget.
~ My Ramadhan Wishlist ~
SPIRITUAL LIFE
* be a better person everyday
* read qur'an, make it into daily habit
* help each other more often
* keep smile and show love to every single person
FIT LIFE
* maintain my weight goal
* do hullahoop for 10 minutes, atleast 3 times/week
* no ice water, increase vitamin and vegies supply
* keep the right water intake
NERD LIFE
* improve my computing skills
* listen & watch TED Talk + YouTube
* read any kind of books
* update my blog
REAL LIFE
* go to a company as soon as possible
* save my sallary for good things
* buy modern sewing machine
* don't forget my love life
* save my sallary for good things
* buy modern sewing machine
* don't forget my love life
Last but not least, saya ingin mengucapkan Taqobbal Allahu Minna Wa Minkum Taqobbal Yaa Kariim, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita semua dapat dipertemukan dengan Ramadhan tahun - tahun berikutnya ya. Aamiiin Yaa Robbal Alamiin.
Minal Aidzin Wal Faidzin 🙏 |