Semua emang karena aku belom tau kapan hati ini bisa terbuka, hanya Allah yang tau, Yang Maha membolak-balikkan perasaan. Selain karena orang tua yang melarang hal – hal semacam itu, juga karena hati aku sendiri. Aku sendiri juga belum tau, kunci macam apa bagaimana yang bisa mengetuk dan membuka ini. Aku pengennya mereka bukan orang yang main – main dengan hal semacam ini. Berdasarkan kisah ayah mama, pacaran setelah menikah itu lebih menyenangkan. Hehe
Tapi aku gak tau apa yang bakal terjadi di hari
esok, hanya bisa menanti, menerima dan bersyukur. Alhamdulillah!
Dan aku sendiri, menurutku, ‘sifat-sifat
mirip ayah’ gitu yang mungkin bisa tau bagaimana pintu hatiku. Karena gak bisa
dipungkiri, seorang anak pasti akan bercermin pada orangtuanya. Untuk aku, itu
adalah ayah. Suatu saat aku pengen orang yang bisa membuat hatiku terbuka
adalah orang yang mirip dengan ayah. Sholatnya, Puasanya, Ngajinya, dan sikap
serta hatinya. Susah emang nemu seseorang yang macam ayah. Tapi sampai
sekarang, aku bersyukur dan bahagia punya ayah dan mama seperti mereka, mereka
susah payah menjagaku dari dulu dan bisa pasrah menyerahkan penjagaannya pada
Allah apalagi pas aku lagi jauh kayak gini. Aku bakal inget terus, semua
nasehat ayah mama, semua hal – hal kecil dar ayah mama yang dipesan dariku, dan
beberapa doa kecil besar nan indah yang dirangkai ayah mama saat aku dewasa
nanti.
Loh kok jadi ngomongin yang jauh-jauh, ya gitulah
pokoknya. Dan beberapa waktu ini, aku sedang mengagumi seseorang yang mirip
ayah ^^ sssttt! Mamaku uda tau tapi :D
Tapi ini cuma kagum -_-
HAL YANG
ANEH! Astaghfirullah :')
Tidak ada komentar
Posting Komentar