Ketika manusia menyadari kepergian manusia lain
Mungkin akan terasa amat sakit, memang
Bahkan atmosfer yang sering kali ia rasakan serasa berubah dalam kejap mata
Gelap, abu-abu, menyala, sendiri dan sepi bahkan sunyi
Hanya hilang yang ia rasakan
Menata jiwa seakan tegar menatapnya
Merangkai hati seakan kuat menjalani ini
Menyusun serpihan kecewa
Menjadi sebuah kebahagiaan yang akan bereinkarnasi kembali
Dia sadar, kala ia akan membuka lembaran pahit yang ia simpan
Pasti ada saatnya akan terulang meski tak diharapkan
Dan kala dia akan mengulang-ulang kebahagiaan yang sengaja ia rapikan
Namun sulit untuk membangun kesendirian bahagia
Yang terukir tanpa bayangan pahit masa lama
Manusia ada saatnya lupa
Tapi kenapa tak mudah untuk lupa kejadian yang ingin kita lupakan
Kenapa kebahagiaan itu begitu mudah menghilang disaat kita ingin menutup kesenjangan duka
Manusia akan kuat, hanya senyum yang bisa ia sematkan
Canda tawa yang sering ia tampilkan
Meskipun yang ia rasakan adalah kesedihan
Tapi berbeda saat ia akan memupuk dan merawat bibit bahagia
Yang ia ciptakan tanpa keinginan lupa atau amnesia sekarang